TANGERANG (Waspada): Sebanyak 72 adibusana karya para pelajar dan mahasiswa dari 12 satuan pendidikan vokasi turut mewarnai kemeriahan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025. JMFW 2025 bertema ‘Stronger Together to Elevate Indonesian Modest Fashion’.
JMFW 2025 adalah panggung internasional yang menampilkan kreasi desainer lokal dengan cita rasa global. Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan global, JMFW menjadi gerakan menuju fesyen yang berkelanjutan, inovatif, dan stylish.
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi), Adi Nuryanto mengatakan, tahun ini, partisipasi pendidikan vokasi hadir dengan cakupan yang lebih besar dan megah, menampilkan 72 koleksi dari 12 satuan pendidikan vokasi, yaitu satu dari PTV (Institut Seni Indonesia Yogyakarta) dan 11 lainnya dari SMK.
“Setiap koleksi membawa keunikan dan kreativitas insan vokasi ke atas panggung, mencerminkan kekayaan budaya dan bakat muda yang siap bersaing di pasar global. Memberikan perspektif segar tentang fesyen modest dan menunjukkan potensi besar pendidikan vokasi untuk memajukan industri ini,” kata Adi, dalam pembukaan JMFW 2025 di ICE, Tangerang, Banten, Sabtu (12/10/2024).
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Plt. Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Tatang Muttaqin dalam kesempatan yang sama mengatakan, pendidikan vokasi terus membuktikan diri sebagai penggerak inovasi di industri fesyen. Setiap karya yang dihasilkan oleh siswa vokasi mencerminkan kekuatan kolaborasi, kreativitas, dan keahlian yang mendorong kemajuan.
“Partisipasi vokasi di JMFW yang kini telah memasuki tahun ketiga menjadi bukti bahwa masa depan fesyen modest Indonesia dibangun oleh desainer muda yang membawa inovasi dan sustainability sebagai landasan karya mereka,” ujar Muttaqien.
Dalam sesi peragaan di atas Cat Walk, nampak setiap sekolah berkontribusi dalam tema “Mark-Ink“. Karya adibusana vokasi melambangkan jejak Indonesia dalam fesyen internasional melalui karya yang memadukan tradisi dan inovasi.
“Bukti nyata bahwa pendidikan vokasi menjadi penggerak industri fesyen dengan fokus pada kreativitas dan keterampilan praktis,” imbuh Muttaqien.
Berikut karya-karya inspiratif yang akan Anda saksikan:
● Lupiya Patchwork – SMKN 1 Bintan Timur
Modest wear dengan teknik patchwork kontemporer dan komposisi warna unik.
● Mengharu Biru – SMK Negeri 1 Pelaihari
Ready-to-wear dengan detail ombak biru dalam manipulating fabric untuk Gen Z.
● Sarang Laba-Laba – SMKN 1 Pringapus
Modest wear terinspirasi dari jaring sutra laba-laba yang berkilau dan kuat.
● Sandstorm – SMKN 1 Salatiga
Fesyen futuristik dengan semangat gurun yang terinspirasi dari film Dune.
● Frame – SMK Negeri 1 Tengaran
Koleksi sporty casual terinspirasi dari seni lukis abstrak batik pengrajin difabel.
● Better on Saturn – SMKN 1 Turen
Koleksi futuristik dengan tema damai yang terinspirasi dari planet Saturnus.
● Estilo Gypsy – SMKN 2 Temanggung
Tampilan exotic dramatic memadukan gaya gypsy dengan motif batik bambu.
● Simfoni Manokwari – SMK Negeri 3 Manokwari
Kombinasi keanggunan rumah adat Kaki Seribu dengan sentuhan busana modern.
● Kanas Sarigading -SMKN 4 Banjarmasin
Busana modest berbahan Sasirangan dengan ukiran tradisional Kalimantan Selatan.
● Kato Nan Ampek – SMKN 6 Padang
Koleksi ready-to-wear dengan potongan simpel dan makna budaya Minangkabau.
● Refulgent – Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Limbah logam dilelehkan menjadi aksen dramatis pada busana ready-to-wear deluxe.
● Military Soul – SMK Negeri 3 Cimahi
Modest wear athleisure terinspirasi dari Cimahi sebagai Kota Militer dengan detail bordir daun singkong.
Artikel 72 Adibusana Pendidikan Vokasi Warnai Kemeriahan JMFW 2025 pertama kali tampil pada Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini – WASPADA.